Sabtu, 12 Juni 2010

Bentuk luar

I. PENDAHULUAN

Di dalam Al Quran, Allah SWT menyiratkan akan penciptaan makhluk hidup termasuk penciptaan mikroorganisme yang merupakan bagian dari mahluk hidup ciptaan Allah SWT, serta proses penciptaan dan komponen penyusun makhluk hidup termasuk mikroorganisme seperti dalam beberapa ayat yaitu:

bÎ) Îû È,ù=yz ÏNºuq»yJ¡¡9$# ÇÚöF{$#ur É#»n=ÏG÷z$#ur È@øŠ©9$# Í$yg¨Y9$#ur Å7ù=àÿø9$#ur ÓÉL©9$# ̍øgrB Îû ̍óst7ø9$# $yJÎ/ ßìxÿZtƒ }¨$¨Z9$# !$tBur tAtRr& ª!$# z`ÏB Ïä!$yJ¡¡9$# `ÏB &ä!$¨B $uŠômr'sù ÏmÎ/ uÚöF{$# y÷èt/ $pkÌEöqtB £]t/ur $pkŽÏù `ÏB Èe@à2 7p­/!#yŠ É#ƒÎŽóÇs?ur Ëx»tƒÌh9$# É>$ys¡¡9$#ur ̍¤|¡ßJø9$# tû÷üt/ Ïä!$yJ¡¡9$# ÇÚöF{$#ur ;M»tƒUy 5Qöqs)Ïj9 tbqè=É)÷ètƒ ÇÊÏÍÈ

Artinya: Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, silih bergantinya malam dan siang, bahtera yang berlayar di laut membawa apa yang berguna bagi manusia, dan apa yang Allah turunkan dari langit berupa air, lalu dengan air itu dia hidupkan bumi sesudah mati (kering)-nya dan dia sebarkan di bumi itu segala jenis hewan, dan pengisaran angin dan awan yang dikendalikan antara langit dan bumi; sungguh (terdapat) tanda-tanda (keesaan dan kebesaran Allah) bagi kaum yang memikirkan. (QS. Al Baqarah ayat 164)

ª!$#ur t,n=y{ ¨@ä. 7p­/!#yŠ `ÏiB &ä!$¨B ( Nåk÷]ÏJsù `¨B ÓÅ´ôJtƒ 4n?tã ¾ÏmÏZôÜt/ Nåk÷]ÏBur `¨B ÓÅ´ôJtƒ 4n?tã Èû÷,s#ô_Í Nåk÷]ÏBur `¨B ÓÅ´ôJtƒ #n?tã 8ìt/ör& 4 ß,è=øƒs ª!$# $tB âä!$t±o 4 ¨bÎ) ©!$# 4n?tã Èe@à2 &äóÓx« ֍ƒÏs% ÇÍÎÈ

Artinya: Dan Allah telah menciptakan semua jenis hewan dari air, maka sebagian dari hewan itu ada yang berjalan di atas perutnya dan sebagian berjalan dengan dua kaki sedang sebagian (yang lain) berjalan dengan empat kaki. Allah menciptakan apa yang dikehendaki-Nya, sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu. (QS. An Nur ayat 45)

t¤yur ãNà6s9 Ÿ@ø©9$# u$yg¨Y9$#ur }§ôJ¤±9$#ur tyJs)ø9$#ur ( ãPqàfZ9$#ur 7Nºt¤|¡ãB ÿ¾Ín̍øBr'Î/ 3 žcÎ) Îû šÏ9ºsŒ ;M»tƒUy 5Qöqs)Ïj9 šcqè=É)÷ètƒ ÇÊËÈ

Artinya: Dan Dia menundukkan malam dan siang, matahari dan bulan untukmu. Dan bintang-bintang itu ditundukkan (untukmu) dengan perintah-Nya. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar ada tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi kaum yang memahami (nya). (QS. An Nahl ayat 12)

Dari beberapa ayat diatas dapat kita ketahui bahwa Allah SWT telah menciptakan makhluk hidup termasuk mikroorganisme secara sempurna atau secara mendetail tanpa ada hal yang tertinggal atau kurang pada diri makhluk hidup tersebut termasuk mikroorganisme. Sehingga kita sebagai makhluk hidup harus bersukur dengan pemberian Allah SWT, termasuk penciptaan mikroorganisme yang banyak member manfaat kepada manusia.

Bentuk umum mikroba terdiri dari 1 sel (uniseluler) seperti yang umum didapatkan pada bacteria, ragi dan mikroalge, dapat pula berbentuk filament atau serat, yaitu rangkaian sel dengan jumlah lebih dari dua, berbentuk rantai, seperti yang umum didapatkan pada fungi dan mikroalge. Walaupun bentuk filament pada kenyataannya ada yang berupa filament semu yaitu dimana jika hubungan antara sel yang satu dengan yang lainnya tidak ada misalnya pada beberapa jenis fungi dan ragi. Dan ada juga filamen benar yaitu antara sel yang satu dengan sel yang lainnya terdapat hubungan baik secara morfologis(bentuk), ataupun secara fisiologis.Bentuk lain yang perlu diketengahkan adalah koloni yaitu gabungan dua sel atau lebih didalam satu ruang,seperti yang didapatkan pada mikroalge.[1]

II. RUMUSAN MASALAH

Bagaimana bentuk luar mikroorganisme?


III. PEMBAHASAN

Mikroorganismed terdiri dari 1 sel (uniseluler) seperti yang umum didapatkan pada bacteria, ragi dan mikroalge, dapat pula berbentuk filament atau serat, yaitu rangkaian sel dengan jumlah lebih dari dua, berbentuk rantai, seperti yang umum didapatkan pada fungi dan mikroalge. Walaupun bentuk filament pada kenyataannya ada yang berupa filament semu yaitu dimana jika hubungan antara sel yang satu dengan yang lainnya tidak ada misalnya pada beberapa jenis fungi dan ragi. Dan ada juga filamen benar yaitu antara sel yang satu dengan sel yang lainnya terdapat hubungan baik secara morfologis(bentuk), ataupun secara fisiologis.

A. Bakteri

Bakteri merupakan Mikroorganisme bersel tunggal, umumnya tidak berkhlorofil, beberapa diantaranya fotosintetik, reproduksi aseksuilnya secara pembelahan transversal atau biner (sel memanjang lalu membelah). Sifat bakteri ada yang hidup bebas, parasit, saprofitik, atau sebagai patogen pada manusia, hewan, dan tumbuhan.Habitat bakteri yaitu tersebar luas di alam (dalam tanah, atmosfir, lumpur, air, laut, sumber air panas, antartika), dalam tubuh manusia, hewan dan tanaman. Jumlah bakteri tergantung keadaan dan tingkat kesuburan tanah (± 100.000/g tanah).[2]

Ukuran bakteri tergantung spesies dan fase pertumbuhan, diukur dalam mikrometer (0,001mm). Garis tengah rata-rata kokus adalah 1 µm atau kurang, basil atau spiril 2 – 5 µm panjang dan 0,5 – 1 µm garis tengahnya. Jenis bakteri tertentu dapat membentuk tubuh istirahat yang disebut endospora. Endospora adalah tubuh kecil yang tahan lama (panas, zat kimia), terbentuk dalam sel dan mampu tumbuh menjadi organisme vegetatif yang baru jika lingkungan menguntungkan.[3]

Gambar 1[4]

Pada gambar terlihat nampak bentuk luar dari sel bakteri dimana sel tersebut mempunyai alat gerak berupa bulu getar atau bulu cambuk yang dinamakan cillia atau flagella.sedangkan isi atau bagian bagian terdiri dari didinng sel, membran plasma dan sitoplasma (ribosom nucleus dan spora)

1. Bentuk luar dan bagian luar bakteri nampak atau terdapat

a. Flagella (alat gerak)

Flagella (alat gerak), banyak tipe bakteri yang mampu berenang sendiri dalam cairan. Kemampuan suatu organisme untuk bergerak sendiri disebut motilitas (daya gerak).

b. Fimbria dan filus

Fimbria dan filus merupakan organ tambahan berbentuk benang yang lebih pendek, lebih lurus dan jauh lebih kecil dari flagela. Fimbria dan filus dibedakan atas dasar fungsi, dimana fimbria merupakan alat lekat, sedangkan filus adalah organ tambahan khusus berfungsi dalam pemindahan DNA pada konyugasi bakteri

c. Kapsul dan lapisan lendir

Kapsul dan lapisan lendir, menyelubungi sel bakteri . Beberapa bakteri mampu mengeluarkan bahan yang menempel pada bagian luar sel, berfungsi untuk mencegah kekeringan bagi orgainisme pada kondisi yang tidak menguntungkan. Membantu mencegah fagositosis, dapat sebagai antigen, dapat sebagai tempat penyimpanan makanan.

d. Dinding sel

Dinding sel, berfungsi untuk melindungi protoplasma atau melindungi sel dari lisis osmotik. Dindinding sel bakteri adalah struktur kaku yang menunjang protoplasma. Komponen struktur utama dinding adalah peptidoglikan (tebal gram +, tipis gram -)

2. Bagian dalam pada bekteri

Gambar 2[5]

a. Membran sitoplasma, terdiri dari lipida ± 40%, protein ± 60%, sedikit karbohidarat, berguna sebagai pengatur osmotik, tempat beberapa sistem enzim.

b. Sitoplasma, terdiri dari asam nukleat, protein, karbohidrat, lipida, asam amino, dan ion anorganik. Sebagai tempat pertama proses sintesis.

c. Inti sel, terdiri dari air ± 80%. sebagai pembawa informasi genetik-pusat

3. Macam-macam bakteri

a. Berdasarkan tipe alat gerak bakteri

Gambar 3[6]

1) Atrik, tidak mempunyai flagel.

2) Monotrik, mempunyai satu flagel pada salah satu ujungnya.

3) Lofotrik, mempunyai sejumlah flagel pada salah satu ujungnya.

4) Amfitrik, mempunyai satu flagel pada kedua ujungnya.

5) Peritrik, mempunyai flagel pada seluruh permukaan tubuhnya.

b. Berdasarkan bentuknya, bakteri dibagi menjadi tiga golongan besar, yaitu:

1) Kokus (Coccus) dalah bakteri yang berbentuk bulat seperti bola, dan mempunyai beberapa variasi sebagai berikut:

a) Mikrococcus, jika kecil dan tunggal

b) Diplococcus, jka bergandanya dua-dua

c) Tetracoccus, jika bergandengan empat dan membentuk bujursangkar

d) Sarcina, jika bergerombol membentuk kubus

e) Staphylococcus, jika bergerombol

f) Streptococcus, jika bergandengan membentuk rantai

2) Basil (Bacillus) adalah kelompok bakteri yang berbentuk batang atau silinder, dan mempunyai variasi sebagai berikut:

a) Diplobacillus, jika bergandengan dua-dua

b) Streptobacillus, jika bergandengan membentuk rantai

3) Spiril (Spirilum) adalah bakteri yang berbentuk lengkung dan mempunyai variasi sebagai berikut:

a) Vibrio, (bentuk koma), jika lengkung kurang dari setengah lingkaran

b) Spiral, jika lengkung lebih dari setengah lingkaran

Gambar 4[7]

B. VERUS

Virus merupakan organisme subselular yang karena ukurannya sangat kecil, hanya dapat dilihat dengan menggunakan mikroskop elektron. Ukurannya lebih kecil daripada bakteri sehingga virus tidak dapat disaring dengan penyaring bakteri. Virus terkecil berdiameter hanya 20 nm (lebih kecil daripada ribosom), sedangkan virus terbesar sekalipun sukar dilihat dengan mikroskop cahaya[8]

Gambar 5[9]

1. Bentuk dan ciri-ciri virus

Saat ini telah diketahui bahwa bentuk virus bermacam-macam. Ada yang berbentuk memanjang (batang), oval, bulat, dan ada pula yang berbentuk seperti huruf T (Virus T)

Gambar 6[10]

Virus memiliki ciri-ciri, antara lain:Tidak berbentuk sel, karena tidak mempunyai protoplasma, dinding sel, sitoplasma, dan nukleus, Dapat digolongkan sebagai benda mati, karena dapat dikristalkan dan tidak mempunyai protoplasma.Dapat digolongkan benda hidup, karena memiliki kemampuan metabolisme, reproduksi, dan memiliki asam nukleat.Hanya dapat berkembang biak di dalam sel atau jaringan yang hidup.Organisme subrenik hanya dapat dilihat dengan mikroskop elektron.Virus berasal dari bahasa latin venom yang berarti cairan yang beracun.Bersifat parasit.[11]

2. Bagian tubuh luar

Tubuh virus misalnya bakteriofag T4 (virus penginfeksi bakteri) merupakan virus yang paling kompleks, terdiri atas kepala dan ekor denga serabut ekor yang dapat mengenal dan menancap pada didnding sel inangnya. Kepala memiliki bentuk persegi delapan yang didalamnya mengandung inti virus dan dikenal sebagai kepala virus. Dari kepala virus muncul selubunmg memanjang (tubus) yang disebut sebagai ekor virus. Pada bagian ini ujungnya ditumbuhi serabut-serabut ekor. Ujung serabut ekor merupakan penerima rangsang. Ekor berfungsi sebagai alat penginfeksi. Bagian kepala dan ekor memiliki selubung yang disebut kapsid. Selubung atau kapsid tersusun atas molekul-molekul protein. Satu unit protein yang menyusun kapsid disebut sebagai kapsomer. Virus yang menginfeksi sel eukariotik tidak memiliki serabut ekor. Bagaimanapun strukturmya, virus harus memiliki molekul-molekul tertentu pada permikaak luarmya agar dapat mengikat dan menempel pada molekul di permukaan sel inang.[12]

C. FUNGI

Pada fungi (jamur) bentuk tubuhnya mulai dapat dibagi-bagi menjadi sel kaki, konidiofora, vesikel dan sterigma (misalnya pada jamur Aspergilus dan jamur Penicillium).

Gambar 7[13]

Jamur pada umumnya adalah jasad yang berbentuk benang, multiseluler, tidak berkhlorofil dan belum mempunyai diferensiasi dalam jaringan. Ada pula yang hanya terdiri dari satu sel. Diperkirakan >100.000 jenis fungi yang berbeda mengambil bagian dalam daur alam, untunglah hanya sedikit yang menyebabkan penyakit.

Walaupun jamur dapat dilihat, namun masing-masing sel adalah mikroskopik. Jamur tersusun atas benang-benang sel yang disebut hifa. Jika jamur tumbuh, hifa saling membelit untuk membentuk massa benang yang disebut miselium yang cukup besar untuk dilihat dengan mata.

Ada dua tipe hyfa, yaitu a. Hifa fertil (hifa yang dapat membentuk sel reproduksi atau spora dan b. Hifa vegetatif (hifa yang berfungsi untuk menyerap makanan dari substrat.

Hifa juga ada yang mempunyai dinding penyekat (septa) yang membagi masing-masing hifa menjadi banyak sel dengan nukleus masing-masing. Hifa yang tidak bersepta kelihatan seperti satu sel panjang yang mengandung banyak nukleus yang disebut hifa senosit. Ukuran sel yang menyusun hifa berbeda dari satu jamur dengan yang lain. Yang besar diameternya 10 – 20 µm (sel bakteri ±1 µm),panjang benang juga berbeda-beda.

D. ALGA

Gambar 8[14]

Alga (jamak algae) adalah sekelompok organisme autrotof yang tidak memiliki organ dengan perbedaan fungsi yang nyata, alga bahkan dapat dianggap tidak memiliki organ sebagaimana tumbuhan seperti akar, batang, daun dan sebagainya. Di lihat dari gambar diatas menunjukan bahwa bentuk luar alga yaitu bagian-bagian luarnya hampir sama dan tidak dapat dibedakan.

IV. KESIMPULAN

Mikroorganisme terdiri dari 1 sel (uniseluler) seperti yang umum didapatkan pada bacteria, virus dan mikroalge, dapat pula berbentuk filament atau serat, yaitu rangkaian sel dengan jumlah lebih dari dua, berbentuk rantai, seperti yang umum didapatkan pada fungi dan mikroalge. Bentuk luar mikroorganisme berbeda-beda hal ini dipengaruhui oleh beberapa faktor baik internal maupun eksternal



[1] Unus Suriawiria, Buku Materi Pokok Mikrobiologi, (Jakarta : karuniaka,1986), hlm.1.23

[2] http//id.wikipedia.org/wiki/Bakteri,7/06/2010,15.30

[7] http://www.google.co.id/imagebakteri, 7/06/2010,15.30

[8] http//id.wikipedia.org/wiki/Virus,7/06/2010,15.30

[9] http://www.google.co.id/imglanding?q=virus&imgur,7/06/2010,15.30

[10] Koes Irianto, Mikrobiologi, (Bandung : CV> Yrama Widya,2006)hlm.191

[11] virushttp://id.wikipedia.org/wiki/Virus#Struktur_dan_anatomi_virus

[12] Op.cit koes hlm i92

[13] Op.cit unus, hlm.1.28

[14] http://www.google.co.id/imagealge, 7/06/2010,15.30

Tidak ada komentar:

Posting Komentar